Wednesday, December 16, 2015

"Banyak Orang Mental Miskin” Jack Ma (CEO Alibaba)

Jack Ma (CEO AliBaba.com) pernah berkata, “ketika berjualan ke teman dekat dan keluarga, berapa pun yang Anda jual ke mereka, mereka akan selalu berpikir, Anda sedang mencari untung dari uang mereka. Dan semurah apa pun Anda jual ke mereka, mereka tetap tidak menghargainya.”

Selalu ada orang-orang yang tidak peduli dengan tenaga, waktu dan biaya yang sudah kita keluarkan. Ironisnya, itu justru biasa dilakukan oleh orang-orang yang mengenal kita. Saudara, keluarga dan teman yang ada disekeliling kita, akan menjadi orang pertama yang meragukan komitmen kita. Mereka lebih baik memilih ditipu oleh orang lain daripada membiarkan kita mendapatkan hasil dari mereka, mereka pun lebih mendukung orang lain yang tidak mereka kenal.

Dalam hati, mereka selalu berpikir berapa untung yang saya dapat dari dia. Bahkan sebagian dari mereka akan berpikir “saya juga bisa membuat produk yang sama, menjualnya dan menjalankannya”. Mereka tidak pernah terpikir untuk membantu saudara atau teman sendiri. Tidak ada pikiran apa kiranya yang bisa dilakukannya untuk membantu.

Inilah contoh klasik mental miskin!!.

Sebenarnya bagaimana caranya menjadi kaya? Salah satunya adalah dengan membangun komunitas yang saling mendukung bisnis masing-masing didalamnya, menjaga kepentingan satu sama lain, membangun lingkaran manfaat yang terus diperbesar. Maka secara alami semua yang ada didalamnya akan mendapatkan hasil lebih banyak lagi. Kita akan menjadi kaya atau bahkan lebih kaya ketika kita mempu memahami lingkungan sekitar.

“Ketika melakukan penjualan, orang pertama yang akan mempercayai Anda adalah orang asing. Teman Anda akan menutup diri dari Anda. Teman biasa akan menjauh dari Anda. Keluarga akan memandang rendah Anda.” Kata Jack Ma.

Kemiskinan mental ini menggerogoti diberbagai lini organisasi. Kesanggupan untuk saling memukul banyak sekali terpupuk dalam kehidupan sosial yang ada. Keinginan untuk saling memikul beban saudara maupun teman hampir-hampir tidak ada, bahkan di Indonesia yang mengenal gotong royong.

Kita lebih bisa menjual kepada orang asing, orang yang tidak mengenal kita. Mereka dengan tanpa berpikir banyak akan membeli apa yang kita tawarkan. Dan kembali menjadi ironis, saat kita sukses orang pertama yang akan meminta traktir makan adalah mereka, bukan orang asing.

Kita perlu memperlakukan orang asing lebih baik lagi! Dan demikian juga kepada teman yang tahu apa yang kita lakukan, tetapi tetap mendukung kita. Mari memperlakukan orang asing yang membeli dari kita lebih baik lagi mulai hari ini. Karena mereka adalah pelanggan terbaik Anda.

Dan semoga di masa depan, kita terhindar dari mental miskin yang merugikan ini. Karena orang pertama yang akan dirugikan karena mental miskin ini adalah kita.

sumber: kikasyafii.com
(siapa jack ma? lain kesempatan kira sharing di sini ya..)

0 comments:

Post a Comment